Kata-kata “Saya pun bisa” harus menjadi bagian hidup kita jika kita mau sukses. Coba pikirkan! Apa yang membedakan Anda dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Anda tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.
Peluang sukses adalah terbuka untuk semua orang, tidak peduli pendidikan, lingkungan, status, uang, dan sebagainya, semua orang bisa sukses jika melakukan hal-hal penyebab kesuksesan. Tentu saja dengan kekecualian, jika Allah tidak mengijinkan Anda untuk sukses maka Anda tidak akan sukses.
SAYA PUN BISA JIKA BELAJAR
Untuk mencari penyebab kesuksesan ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Pertama Anda bisa mencontoh orang lain yang telah sukses. Contoh semua tindakannya, pemikirannya, termasuk sikap mentalnya. Orang sukses ada di sekitar Anda, tindakan yang diperlukan hanyalah mencarinya kemudian bertanya. Setelah mendapatkan jawaban Anda tinggal menyesuaikan dengan tujuan yang ingin Anda capai.
Katakan, “Saya Pun Bisa!”. Meski saat ini Anda merasa tidak bisa, masih ada waktu untuk belajar dan mencoba. Jika saat ini tidak bisa, maka besok lusa akan menjadi bisa selama Anda mau belajar dan mencoba. Jadi, jangan terhambat oleh kondisi saat ini. Kondisi saat ini adalah akibat apa yang Anda lakukan dan pikirkan di masa lalu. Kondisi masa depan akan ditentukan oleh pikiran dan tindakan Anda saat ini. Anda akan mengatakan saya pun bisa suatu saat nanti, jika Anda mau berlajar dan mencoba, SEKARANG.
Saya Pun Bisa Jika Mau Membaca
Kedua, selain bertanya kepada orangnya langsung, Anda juga bisa membaca bukunya. Ada beberapa macam buku ditulis, ada buku yang ditulis mengenai biografi seseorang yang telah sukses. Dari buku tersebut Anda bisa belajar banyak dari kehidupan orang sukses. Apa yang dia lakukan dan bagaimana sikap orang tersebut? Jenis buku kedua ialah buku yang ditulis berdasarkan riset atau pengamatan terhadap orang-orang yang sudah sukses. Kelebihan jenis buku kedua ialah lebih mudah dipahami karena si peneliti telah merangkumkan buat Anda. Selain itu sumber yang dia teliti sering lebih dari satu orang, sehingga faktor sukses yang dipaparkan dalam buku tersebut lebih lengkap.
Buatlah program belajar Anda. Apa yang tidak bisa Anda lakukan saat ini, targetkan untuk menguasaianya suatu saat. Apa yang harus Anda lakukan? Mungkin Anda membeli buku, membeli ebook, membeli video, mengikuti seminar, mengikuti pelatihan, memiliki mentor dan berbagai cara lainnya. Banyak yang bisa Anda lakukan agar bisa, agar lebih terampil, agar lebih mahir, dan bisa segala sesuatu yang diperlukan untuk meraih sukses dan kehidupan yang lebih baik.
Bersabarlah, Anda tidak akan langsung pintar dengan membaca satu buku, membaca satu artikel, apalagi satu sms. Jangan tidak sabaran, sedikit belajar kemudian berharap segalanya bisa. Atau Anda mengeluh sulit. Belajar itu perlu proses, perlu kesabaran, dan perlu mencoba agar Anda menjadi bisa. Jangan berharap, Anda langsung bisa segalanya hanya dengan membaca satu artikel.
Buka hati Anda, bacalah artikel dan buku dengan baik dan sabar. Jangan hanya sekilas, itu pun banyak yang terlewat. Ini tantangan Anda, jika ingin menjadi orang yang lebih baik, maka jangan malas untuk memperbaiki diri sendiri. Orang lain yang sukses karena mereka mau belajar. Katakan, “saya pun bisa”, bisa belajar seperti mereka dan akhirnya bisa sukses seperti mereka.
Hal yang menyedihkan ialah justru minat baca di Indonesia masih sedikit. Kita perlu meningkatkan minat baca kita, keluarga kita dan orang-orang disekitar kita. Kabar baiknya di Indonesia harga buku cukup murah (meskipun ada yang mengatakan mahal, mungkin jika dibanding dengan penghasilan). Sebagai perbandingan, saya membeli buku terbitan USA, harganya sekitar US$ 20, sementara buku setebal tersebut di Indonesia harganya sekitar 30-40 ribu rupiah.
COBALAH DAN ADAPTASI
Kadang apa yang dibaca dari orang lain tidak akan cocok dengan kita. Tentu saja karena berbagai kondisi yang berbeda antara orang yang Anda pelajari dengan kondisi Anda. Atau apa yang Anda lakukan ialah benar-benar baru, belum ada orang yang melakukannya. Untuk ini, yang diperlukan adalah keberanian mencoba-coba. Thomas Alfa Edison sampai ribuan kali mencoba membuat bohlam lampu, begitu juga Henry Ford berkali-kali membuat mesin mobil, dan orang yang telah terbukti sukses merintis sesuatu yang baru, pada awalnya melakukan berbagai percobaan atau usaha.
Jangan dulu mengatakan “ah teori”. Apa yang Anda baca seringkali merupakan hasil praktek orang lain. Jika sebuah pelajaran tidak berhasil, ada beberapa kemungkinan yang terjadi:
- Bisa jadi, Anda belum benar-benar melakuan apa yang Anda pelajari. Mungkin Anda kurang detil dalam membaca dan mengaplikasikannya.
- Bisa jadi, perlu adaptasi, sebab apa yang terjadi pada orang lain akan berbeda dengan situasi dan kondisi Anda. Namun demikian, bukan berarti tidak perlu belajar. Mengetahui arah jauh lebih baik dibandingkan tidak punya arah, dan belajar adalah cara untuk mengetahui arah sejak awal.
Jika orang lain bisa dengan tekun, sabar, berani mengambil resiko, dan pantang menyerah, maka Anda akan mengatakan Saya pun bisa.
Saat Tetap Merasa Tidak Bisa
Jika Anda merasakan, ada sesuatu yang mengganjal. Ada sesuatu yang menghalangi untuk melakukan yang sebenarnya bisa dilakukan. “Orang Lain Bisa, Saya Pun Bisa” hanya seperti sebuah slogan saja. Tetap saja, punya alasan tidak bisa. Tetap saja, orang lain sepertinya beruntung punya bakat dan punya kesempatan. Sementara, saya tidak.
Jika perasaan tidak bisa begitu kuat, artinya itu adalah masalah pikiran atau mental. Anda masih memiliki pikiran negatif. Begitu sulit melepaskan diri dari kungkungan mental tidak bisa.
Maka, jika ini yang terjadi, tugas Anda adalah memperbaiki pikiran Anda. Bangkitkan kekuatan pikiran Anda sekarang juga, sehingga “orang lain bisa, saya pun bisa”, buka hanya sekedar slogan saja.
Baca juga:
Belajar Mengenal Seluk-Beluk Trading Forex, Yuk !
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^