
Trader mana yang tidak mau meningkatkan profit dalam forex trading ? Jawabannya
 hampir bisa dipastikan: tidak ada. Setiap trader tentu setidaknya 
bercita-cita untuk bisa meningkatkan keuntungan dalam trading. Tetapi 
Anda perlu juga menyadari bahwa dalam trading peluang keuntungan pasti 
berbanding lurus dengan tingkat resikonya. Dengan demikian, ketika Anda 
berniat untuk memperbesar keuntungan Anda, jangan pernah lupakan bahwa 
di balik itu ada resiko loss yang tak kalah besarnya.
Tulisan ini tidak dimaksudkan untuk meniadakan kemungkinan loss
 dalam trading. Tidak. Tulisan ini diniatkan untuk membagikan 
pengetahuan dan pengalaman agar tetap bisa menikmati trading meskipun 
senantiasa berjalan beriringan dengan resiko loss yang siap “menyenggol” kita kapan saja.
Solusinya sesungguhnya terletak pada kepiawaian Anda dalam mengelola modal Anda. Telah banyak tulisan yang membahas mengenai money management, risk management, trading plan dan psikologi trading.  Semua tulisan itu berangkat dari “jiwa” trading, yaitu 3M: Mind, Method, Money.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda
 coba, berdasarkan pengalaman kami selama bergelut dengan dunia trading 
selama setidaknya sepuluh tahun terakhir.
1. Petakan Kekuatan Modal
Lihat seberapa besar kekuatan modal Anda, lalu petakan dengan menyusun trading plan.
Target keuntungan sebaiknya realistis. 
Sebagai contoh, rata-rata trader biasanya memperoleh keuntungan 10-20% 
per bulan dari modal awal.
Kita bicara trader rata-rata, bukan super trader sekelas Ed Seykota. Di dunia forex trading
 memang memungkinkan memperoleh profit hingga 100% dari modal per bulan 
(saya bahkan pernah hingga 80%), tetapi kejadian seperti itu bisa 
dikatakan jarang terjadi atau tidak konsisten. Mungkin memang ada yang 
bisa konsisten menghasilkan profit ratusan persen per bulan dan 
berlangsung hingga bertahun-tahun. Tetapi kalaupun ada, jelas dia bukan 
trader kebanyakan.
Mari kita bicara kenyataan yang sering 
kita temui saja, di mana bahkan untuk bisa sekedar profit konsisten pun 
orang masih kesulitan. Ini yang ingin kami coba bantu.
Nah, jika Anda ingin mendapatkan – 
misalnya –  $1,000 atau $2,000 per bulan, maka wajar jika Anda 
mempersiapkan modal sebesar sekitar $10,000. Agak tidak realistis jika 
Anda menargetkan $1,000 – $2,000 per bulan jika modal Anda hanya $500.
Mohon dimengerti, saya bukan meremehkan 
trader dengan modal kecil. Poinnya adalah: targetkan keuntungan sesuai 
dengan kekuatan modal Anda. Berdasarkan pengalaman, dengan modal $500 
(misalnya), sudah cukup realistis jika Anda menargetkan memperoleh $50 
hingga $100 per bulan.
2. Perluas Pandangan
Kebanyakan trader hanya terpaku pada satu instrumen perdagangan saja. Kalau dia trading forex, biasanya hanya terpaku pada satu currency pair saja. Jika ia trader indeks saham, mungkin hanya melihat Nikkei saja. Atau ada juga yang hanya trading emas.
Memang tidak salah jika Anda pun 
melakukan hal seperti itu, tetapi itu juga berarti Anda akan mengabaikan
 begitu saja peluang di mata uang lain, atau indeks saham lain. Padahal,
 ada begitu banyak subyek perdagangan yang bisa Anda transaksikan. 17 
(tujuh belas) currency pair, 3 (tiga) komoditi, 8 (delapan) 
indeks saham dan 183 (seratus delapan puluh tiga) saham pilihan yang 
bisa ditransaksikan secara CFD.
Tidak harus memantau kesemua produk yang
 disebutkan di atas, namun setidaknya cobalah perluas pandangan Anda 
karena peluang bisa muncul di produk yang lain. 
3. Atur Resiko
Seperti yang telah disampaikan, resiko 
berbanding lurus dengan peluang. Untuk itulah Anda perlu mengatur 
seberapa besar toleransi Anda terhadap resiko yang mungkin akan terjadi.
Resiko dalam forex trading tentu adalah loss. Jika Anda tidak membatasi toleransi resiko, sama saja dengan membiarkan semua modal Anda (kemungkinan) habis ditelan pasar.
Pembatasan resiko ini juga diatur dalam trading plan. Salah satu tekniknya adalah position sizing. Dengan position sizing Anda bisa bertransaksi dengan nyaman tanpa perlu khawatir akan mengalami loss terlalu besar.
Di saat yang sama, Anda juga bisa 
memaksimalkan peluang keuntungan yang ada. Anda tidak perlu takut untuk 
membuka posisi sebanyak dua, tiga, atau bahkan sepuluh lot sekaligus 
selama perhitungan resikonya masih berada di bawah batas toleransi Anda.
 Lebih lengkap tentang position sizing,  
4. Segera Tarik Keuntungan Yang Diperoleh
Kebanyakan trader tidak menyadari bahwa 
keuntungan tidak boleh dicampur dengan modal. Jika misalnya Anda memulai
 trading dengan modal sebesar $5,000 dan Anda telah berhasil 
mengumpulkan keuntungan sebesar $1,000, maka segeralah tarik keuntungan 
tersebut. Biarkan balance di akun Anda kembali menjadi $5,000.
Mengapa demikian ?
Ini agar Anda tidak “terlena” dengan 
menganggap modal Anda masih “aman” meskipun tengah mengalami kerugian. 
Seperti contoh di atas, Anda telah berhasil meraup keuntungan sebesar 
$1,000 sehingga balance Anda menjadi $6,000. Pada transaksi berikutnya ternyata Anda mengalami kerugian (floating loss) hingga mencapai $1,000. Pada situasi seperti ini seringkali seorang trader berpikir, “Ah, equity saya masih $5,000… yang ‘hilang’ hanya profit yang kemarin.”
Perasaan tenang seperti ini 
menghanyutkan. Seringkali trader yang berada dalam kondisi seperti itu 
justru sebenarnya berharap harga akan memantul kembali, agar ia bisa 
mendapatkan keuntungan. Seringkali justru ketika ia benar-benar loss,
 penyesalan muncul karena menganggap kerja kerasnya mengumpulkan profit 
sebelumnya menjadi sia-sia. Bahkan cukup sering juga trader yang 
mentalnya drop pada saat itu dan bertanya-tanya, “Apakah forex trading ini memang cocok untuk saya?”
Lain halnya jika Anda memang berniat 
memperbesar modal. Jika misalnya dari $5,000 modal Anda berkembang 
menjadi $6,000, maka segeralah menyesuaikan trading plan Anda dengan nominal modal yang ada. Jika misalnya tadinya toleransi resiko per transaksi adalah $500 per trade (10 persen dari modal), maka bisa ditingkatkan menjadi $600 per trade.
5. Tahu Waktunya Keluar
Strategi “exit” juga penting. Yang paling sederhana adalah menutup posisi setelah target profit tercapai, atau stop-loss kena. Bisa juga menutup posisi segera setelah sistem trading Anda mengharuskan demikian.
Yang kurang banyak disadari adalah 
segera menutup posisi setelah kerugian mencapai persentase tertentu dari
 keuntungan yang telah diperoleh sebelumnya.
Contoh kongkritnya seperti ini: 
sebelumnya Anda telah berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar $1,000. 
Sebaiknya kemudian Anda tetapkan bahwa jika transaksi selanjutnya 
menyebabkan keuntungan tersebut berkurang hingga 50%, maka Anda akan 
menutup posisi. Dengan demikian, mental dan modal Anda akan tetap 
terjaga.
Tentu saja ini tidak perlu diterapkan secara letter lijk. Terapkan
 aturan tersebut untuk kelipatan tertentu, misalnya tiap kelipatan 
$1,000, tergantung pada besaran modal dan keuntungan yang Anda peroleh.
6. Move On
Poin terakhir ini erat kaitannya dengan psikologi trading.
Kita sama-sama maklum bahwa tidak 
mungkin ada sistem trading yang bisa 100% akurat. Ada kalanya Anda 
mengalami kerugian karena pasar tidak bergerak sesuai dengan perkiraan 
Anda.
Pada saat seperti itu, yang harus Anda lakukan adalah melakukan evaluasi, dan segera move on. Tidak ada gunanya menyesali uang yang hilang ditelah pergerakan pasar yang tanpa ampun. Jika Anda telah benar-benar memiliki trading plan yang baik dan mengatur toleransi resiko, tak ada yang perlu Anda khawatirkan. Show must go on.
Demikianlah beberapa poin yang bisa membantu Anda memaksimalkan trading tanpa perlu menjadi paranoid dihantui ketakutan akan loss. Mudah-mudahan berguna.
Baca juga:
 >
>
 
 
2 comments
banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memperbesar trading, namun yang selama ini nyaman dilakukan di octafx ialah dengan menghitung risk management secara benar sehingga dana berapapun tidak ahabis secara sia sia karena emosi
memang banyak cara untuk memperbesar profit di bisnis forex trading ini, saya sendiri pun merasakannya di broker gainscopefx dengan selalu meningkatkan kemampuan tradingnya di akun demo dan selalu menggunakan money management serta risk management dengan disiplin, sehingga saya bisa menjalankan tradingnya dengan nyaman dan aman.
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^