APAKAH Anda telah mengetahui bagaimana ruh kita jika telah meninggal
nanti ? Apa saja yang akan dilakukan ruh ? Apakah dia akan bagaikan orang
yang hidup di dunia ? Wallahu Alam. Namun, agar kita mengetahuinya,
Rasulullah SAW telah banyak menerangkan dan memberitahu pada kita yang
berkaitan dengan ruh. Berikut ini penjelasannya berdasarkan
hadits-hadits Rasulullah.
a. “Allah menjadikan ruh mereka dalam bentuk seperti burung berwarna
kehijauan. Mereka mendatangi sungai-sungai Surga, makan dari
buah-buahannya, dan tinggal di dalam kindil (lampu) dari emas di bawah
naungan ‘Arasyi’,” (HR. Ahmad, Abu Daud dan Hakim).
b. “Tidak seorang pun melewati kuburan saudaranya yang mukmin yang dia
kenal selama hidup di dunia, lalu orang yang lewat itu mengucapkan salam
untuknya, kecuali dia mengetahuinya dan menjawab salamnya itu,” (HR.
Ibnu Abdul Bar dari Ibnu Abbas di dalam kitab Al-Istidzkar dan
At-Tamhid).
c. Orang yang telah meninggal saling kunjung-mengunjungi antara yang satu dengan yang lainnya. Nabi SAW bersabda:
“Ummu Hani bertanya kepada Rasulullah SAW: ‘Apakah kita akan saling
mengunjungi jika kita telah mati, dan saling melihat satu dengan yang
lainnya wahai Rasulullah SAW?’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Ruh akan
menjadi seperti burung yang terbang, bergelantungan di sebuah pohon,
sampai jika datang hari kiamat, setiap roh akan masuk ke dalam jasadnya
masing-masing’,” (HR. Ahmad dan Thabrani dengan sanad baik).
d. Orang yang telah meninggal merasa senang kepada orang yang
menziarahinya, dan merasa sedih kepada orang yang tidak menziarahinya.
Nabi SAW bersabda:
“Tidak seorangpun yang mengunjungi kuburan saudaranya dan duduk
kepadanya (untuk mendo’akannya) kecuali dia merasa bahagia dan
menemaninya hingga dia berdiri meninggalkan kuburan itu,” (HR. Ibnu Abu
Dunya dari Aisyah dalam kitab Al-Qubur).
e. Orang yang telah meninggal mengetahui keadaan dan perbuatan orang
yang masih hidup, bahkan mereka merasakan sedih atas perbuatan dosa
orang yang masih hidup dari kalangan keluarganya dan merasa gembira atas
amal shaleh mereka. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:
1. “Sesungguhnya perbuatan kalian diperlihatkan kepada karib-kerabat dan
keluarga kalian yang telah meninggal dunia. Jika perbuatan kalian baik,
maka mereka mendapatkan kabar gembira, namun jika selain daripada itu,
maka mereka berkata: ‘Ya Allah, janganlah engkau matikan mereka sampai
Engkau memberikan hidayah kepada mereka seperti engkau memberikan
hidayah kepada kami’,” (HR. Ahmad dalam musnadnya).
2. “Seluruh amal perbuatan dilaporkan kepada Allah SWT pada hari Senin
dan Kamis, dan diperlihatkan kepada para orang tua pada hari Jumat.
Mereka merasa gembiran dengan perbuatan baik orang-orang yang masih
hidup, wajah mereka menjadi tambah bersinar terang. Maka bertakwalah
kalian kepada Allah dan janganlah kalian menyakiti orang-orang yang
telah meninggal dunia,” (HR. Tirmidzi dalam kitab Nawadirul Ushul).
f. Orang yang beriman akan hidup di dalam surga bersama anak-cucu dan
keturunan mereka yang shaleh. Hal ini telah Allah jelaskan dalam QS.
At-Thur: 21
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti
mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka,
dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap
manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”
Baca juga:
0 comments
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^