Jadi apabila kita ibaratkan perang, medan perang yang kita hadapi tidak akan selalu sama dan diperlukan strategi yang berbeda pula. Kalau dalam dunia trading kondisi pasar yang trending dan sideway tentu saja diperlukan strategi atau rencana trading yang berbeda pula.
Nah, pada kesempatan kali ini saya akan berbagi salah satu strategi untuk menghadapi pasar yang sideways atau ranging seperti kata bijak “when the market gives you range, trade range”. Saat pasar bergerak sideways banyak indikator yang bisa kita manfaatkan untuk menganalisanya, banyak para trader yang menggunakan indikator CCI, RSI, Stochastic Oscilator, MACD yang digabungkan dengan garis support resistance untuk bertransaksi di pasar yang ranging
Perhatikan grafik di bawah ini :
sideways
Dari grafik EURUSD diatas bisa kita lihat dari awal bulan Jan EURO berada dalam kondisi downtrend dan dari awal bulan Juni sampai Juli Euro berada dalam ranging market atau sideways lalu bulan itu mulai mengalami kondisi downtrend.
Ciri ciri pergerakan harga yang normal yaitu apabila harga bergerak dalam suatu trend yang kuat seperti contoh diatas euro yang berada dalam kondisi downtrend, tidak akan selamanya harga turun biasanya ada waktunya harga mengalami koreksi dalam beberapa waktu atau yang biasa di kenal dengan istilah konsolidasi, nah dari konsolidasi inilah market biasanya akan bergerak dalam rentang waktu tertentu atau sideways yang ditandai dengan membentuk harga high dan harga low yang cenderung berada dalam level yang sama. Apabila harga high ini kita hubungkan akan membentuk garis lurus yang kemudian kita kenal dengan area resistance lalu harga low kalau kita hubungkan akan membentuk garis lurus yang kemudian kita kenal dengan area support.
Kemudian pada saat konsolidasi inilah kita akan lihat harga akan bergerak kemana apabila harga tembus resistance maka harga akan mengalami reversal atau pembalikan trend namun apabila harga tembus support maka harga akan meneruskan downtrendnya.
Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba mengambil keuntungan saat pasar berada dalam kondisi sideways atau biasa disebut pelaku pasar berada dalam kebingungan karena tidak ada fundamental yang mampu menggerakkan pasar, jadi strategi yang bisa kita manfaatkan yaitu saat harga berada di area resistance kita bisa mengambil posisi Sell atau jika harga berada di area support kita bisa mengambil posisi Buy, begitu seterusnya sampai harga bergerak menembus resistance atau support karena jika itu terjadi maka pasar sudah tidak lagi berada dalam situasi ranging atau sideways.
Dari chart diatas yang digabungkan dengan indikator CCI, saat pasar berada dalam range trading, kita bisa menggunakan CCI untuk mengetahui level level dimana harga berada dalam area overbought atau oversold untuk menentukan masuk posisi. Tidak seperti trader yang memanfaatkan trend, trader yang memanfaatkan range trading bisa mempunyai kesempatan bertransaksi di dua arah, ini artinya bisa mendapatkan peluang untuk mengambil posisi Buy atau Sell.
Untuk mengambil posisi sell kita bisa melihat saat harga bergerak di area resistance dan CCI berada diarea overbought atau berbalik arah menembus level 100 dari atas dan untuk targetnya jika harga mendekati area support. Dan saat harga berada di area support dan CCI berada di area oversold atau berbalik arah menembus level -100 dari bawah itu menunjukkan sinyal Buy dan untuk targetnya saat harga berada di area resistance, demikian bolak balik seterusnya.
Manajemen resiko
Setiap strategy memerlukan manajemen resiko sebagai satu kesatuan dari sebuh trading plan, sama halnya seperti trend, kondisi sideways bisa juga berakhir yaitu harga akan reversal atau harga akan meneruskan trendnya dan kita harus menyiapkan semua kemungkinan yang bisa terjadi. Jika kita mengambil posisi Sell dan ternyata harga tembus resistance itu saatnya kita harus keluar dari market dan membatasi kerugian kita karena analisa kita salah demikian juga saat kita mengambil posisi Buy dan harga tembus area support itu artinya saatnya kita membatasi resiko kita dan mengakui bahwa analisa kita salah.
Happy Trading….
Baca juga:
Tanpa Ini, Bahkan SOROS Pun Pasti Gagal
Menjadi Trader Sukses
Tips Bentuk Candlechartpattern Untuk OP
3 comments
Awalnya dimana sih ane sempat ragu untuk coba nya gabung bersama ACY ini, tetapi dimana setelah ane coba nya gabung di ACY, ternyata broker ACY ini benar benar broker is the best, dimana dalam pelayanan yang ramah, terpercaya dana trading, bonus yang ada juga menarik, dan yang pastinya ane saat ini benar benar merasakan dimana kepuasan dan juga kenyamanan telah gabung nya bersama broker terbaik seperti ACY ini
Catat rekam jejak trading, pelajari apa yang bisa ditingkatkan. Trader yang sukses biasanya membuat catatan, jurnal aktivitas perdagangan di mana ia dengan hati-hati mencari tahu apa yang berhasil dan apa yang tidak. Dengan menggunakan jurnal, Anda akan tahu kelemahan yang perlu diperbaiki.
𝐅𝐨𝐫𝐭𝐅𝐒 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐞𝐯𝐞𝐫𝐚𝐠𝐞 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐛𝐚𝐭𝐚𝐬.
😍😍😍Mulai 3 Juli 2018 setiap pelanggan dapat menggunakan layanan leverage tanpa batas dari FortFS.
Dalam artian diperbolehkan:
✅Untuk menggunakan leverage hingga 1:∞;
✅Untuk berdagang dengan margin yang sama dengan nol;
✅Untuk membuka lebih banyak posisi dan mendapatkan keuntungan lebih besar;
🔀Dapatkan keuntungan dengan memanfaatkan leverage tanpa batas dari FortFS dan temukan peluang baru di Forex.
🙏Kami berharap semoga anda sukses dalam perdagangan.
Detail dari Persyaratan dan ketentuan tentang layanan ini dapat anda temukan di sini 👉 https://www.fortfs.com/
Berkomentarlah dengan Bahasa yang Relevan dan Sopan.. #ThinkHIGH! ^_^