5 Sifat Trader Bangkrut

5 SIFAT TRADER BANGKRUT
Artikel ini saya buat, semoga kita tidak termasuk didalamnya. Berikut adalah beberapa sifat trader yang harus dihindari agar tidak menimbulkan
kerugian bagi diri sendiri:

1. Trader Sombong

Trader ini ada di level trader paling parah, susah untuk diubah sifatnya.

ciri-ciri trader sombong antara lain:
Meskipun sudah Margin Call (MC) berkali-kali dia tetap merasa bisa dan paling jago trading, sekalipun dia mau belajar analisa dan trading system, trader tipe ini dengan waktu cepat akan merasa menguasai suatu trading system, setelah itu langsung percaya diri bahkan dengan sebuah pengetahuan yang dangkal dan suatu strategi yang belum teruji berhasil dalam mengelola portofolio. Kenapa ? Bukan hanya di dunia forex saja , tetapi di dunia
umumnya orang merasa “sudah banyak makan asam garam”, merasa sudah pintar dan tidak perlu belajar lagi. Apakah anda sudah merasa matang di forex ? apakah anda sudah tidak mau belajar menganalisa lagi ? apakah anda sekalipun belajar lagi tapi keluar telinga kanan masuk telinga kiri ? merasa bahwa kalau orang lain yang profit itu beruntung, kalaupun ada orang yang pamer OP dia akan merasa kesal. kalau ada yang pamer profit dia akan bilang “baru untung dikit aja udah pamer” . dan apabila ada orang yang salah OP dia akan senang . Apabila ada orang yang rugi dia akan bahagia sekali. Menyalahkan broker, menyalahkan harga, menyalahkan market, selalu menganggap kegagalan dalam transaksi ulah broker, ulah market yang tidak menentu. Ini adalah ciri-ciri trader yang sombong .

2. Trader Penakut

Ciri-ciri trader ini adalah biasanya setelah terkena MC atau loss yang besar dia akan takut entry harga. Karena terlalu takutnya mereka memasang ribuan indikator untuk memfilter harga. Kemudian tanya-tanya orang sampai akhirnya kena tipu, beli indikator yang dijual di pasaran, ikut2an orang OP, kalau orang op buy dia ikut buy. Kalau di website ini katanya bullish dia buy kalau katanya bearish dia sell. Trader ini tidak punya pendirian dan
selalu bimbang, setiap dia entry penuh kekhawatiran sehingga ujung-ujungnya peluang yang didepan mata hilang. Ketika harga bergerak cukup trending dia takut entry posisi sehingga ketika udah over bought malah buy dan ujung2nya harga berbalik.

3. Trader Ngeyel

Trader ini mempunyai ciri suka berganti-ganti trading system. Kalau belajar dia nomor 1, suka belajar & hunting indikator . Lalu setelah ditest trading system ini dan ternyata tidak profit lalu dia hanya dalam hitungan beberapa menit/jam ganti trading system. setelah itu bila TERNYATA PROFIT dia merasa itu holy grail dan tidak mungkin loss . Setelah loss ujung2nya ganti trading system lagi. Lalu ciri2 berikutnya adalah rajin berguru kepada master ini master itu. Lalu dia merasa gurunya itu adalah dewa gak pernah loss.

4. Trader Pecandu

Trader tipe ini adalah seperti pecandu narkoba. Kalau sabtu dan minggu dia sakau kalau gak OP atau lihat chart forex. Meskipun chartnya lagi beku dia tetap liatin entah alasannya apa padahal gak back test atau belajar pokoknya yang penting lihat terus setiap kali buka mt4 langsung op . Kalau gak
op bisa stress . terus kalau setelah kena loss malah op lagi . kalau profit juga OP lagi..bahkan kalau lagi OP tambah OP lagi. Bahkan kalau MC bukan duit hilang yang dia pikirkan tapi takut gak bisa kena floating harga karena gak OP.

5. Trader Pembunuh Berdarah Dingin

Trader tipe ini adalah tipe SCAMMER . kalau MC dia sibuk jualan indikator atau berlagak sibuk menjadi master forex yang gak pernah loss dan ngibulin newbie2 di dunia forex. Atau dia sibuk cari manage account dengan mulut HOAX dan SOMBONG selangit . Atau berburu investor dan dengan bangganya bilang bahwa dia jago trade , pasti untung. Bahkan seolah- olah tahu kemana harga bergerak, biasa ini penyakit marketing marketing broker lokal. Semua sifat-sifat diatas adalah Sifat Trader yang Bangkrut. So, adakah ciri tersebut yang mencerminkan ciri pada diri kita? Semoga tidak.

Baca juga:
Rahasia Trader Hebat bisa Profit Ribuan Kali Lebih Banyak Dari Trader Biasa
Trader Itu Profesi Luar Biasa
Pelajaran Dari Trading
Money Management (MM) >